Hal ini tertuang dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang digelar pada 16 sampai 24 Juni 2022.
"Kondisi pemberantasan korupsi, yang mengatakan baik atau sangat baik itu lebih banyak dibanding yang mengatakan buruk dan sangat buruk, meskipun selisihnya tipis," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi secara daring, Senin (11/7).
Berdasarkan survei, publik yang menilai pemberantasan korupsi sangat baik ada 1,8 persen. Kemudian yang menyatakan baik ada 32,4 persen, dan yang mengatakan sedang ada 27,6 persen.
Sedangkan yang mengatakan buruk ada 26,6 persen, dan yang menyatakan sangat buruk ada 4,9 persen. yang tidak tidak tahu atau tidak jawab ada 6,8 persen.
Tren kondisi pemberantasan korupsi kali ini pun jauh lebih baik dibandingkan dengan survei bulan April 2022 lalu.
"Ada tren yang mengatakan positif. Di bulan April jauh lebih banyak yang mengatakan (pemberantasan korupsi) buruk, 37,8 persen di banding 28 persen (mengatakan baik). Di bulan Juni, masyarakat lebih optimis (terhadap pemberantasan korupsi)," tandasnya.
Survei ini digelar dengan menggunakan metode
multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.200 orang. Adapun
margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: