Hal itu disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi viralnya pernyataan Mendag Zulhas yangmempromosikan putrinya, Futri Zulva Safitri saat melakukan operasi pasar 'Minyak Kita' di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, Sabtu (9/7).
"Saya kira apa yang dilakukan Zulhas selain tidak bijak juga berpotensi konflik kepentingan. Kita tahu Zulhas baru dilantik oleh Jokowi, sudah selayaknya tidak memanfaatkan jabatannya untuk mengampanyekan anaknya," ujar Saiful kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/7).
Apalagi kampanye tersebut berhubungan dengan operasi minyak goreng murah yang memang menjadi tugas dan tanggung jawab Zulhas sebagai menteri.
"Zulhas tidak dapat membedakan, mana yang merupakan kepentingan pribadi dan kepentingan bangsa. Keduanya seperti dicampuradukkan," jelas Saiful.
Melihat manuver Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) belakangan ini, Saiful menilai Zulhas sudah tidak layak lagi dilanjutkan menjabat sebagai Mendag.
"Ia lupa bahwa dirinya juga berstatus sebagai menteri. Sungguh tidak layak bagi yang bersangkutan melakukan hal tersebut," pungkas Saiful.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: