Pasalnya, Zulhas yang juga menjabat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini telah menyisipkan kegiatan politik dalam kunjungan kerjanya tersebut. Yakni, dengan mengkampanyekan putrinya, Futri Zulya Safitri.
Menurut Direktur
Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, sikap dari Mendag yang kerap disapa Zulhas itu tak elok dilakukan.
"Ini gaya politik murahan sang menteri. Jadi promo minyak goreng sekaligus promo anaknya," ujar Jerry kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/7).
Jerry memandang, Zulhas seharusnya bisa menempatkan sesuatu pada tempat yang tepat.
"Saya pikir ini tak pantas dilakukan seorang menteri," imbuhnya menegaskan.
Dengan sikapnya tersebut, doktor ilmu komunikasi politik lulusan
American Global University tersebut menilai Zulhas tidak hanya telah mencoreng dirinya sendiri, tapi juga lembaga negara yang kini ia pimpin.
"Ini tak ada etika. Zulhas salah kaprah, sehingga dengan ulahnya ini maka kementerian Perdagangan ikut tercoreng. Harusnya dia tak melakukan tindakan konyol," tuturnya.
"Saya nilai dia terlalu gegabah mempromosikan anaknya. Seyogianya dia mengurus
supply minyak goreng, permainan mafia bahkan mendorong ekspor komoditas kita. Bukan dia bermain di ranah politik praktis," demikian Jerry.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: