Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kampanyekan Anaknya saat Operasi Pasar, Zulhas Tidak Sensitif pada Penderitaan Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 14 Juli 2022, 05:17 WIB
Kampanyekan Anaknya saat Operasi Pasar, Zulhas Tidak Sensitif pada Penderitaan Rakyat
Cuplikan Zulhas saat kampanyekan anaknya di kegiatan operasi pasar minyak goreng gratis di Lampung/Repro
rmol news logo Ketua Umum DPP PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dianggap tidak etis saat mengkampanyekan anaknya dilakukan bersamaan dengan kegiatan operasi pasar minyakkita di Lampung beberapa hari lalu.

Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam menjelaskan dalam kapasitas pejabat publik sikap Zulhas tidak sensitif dengan penderitaan rakyat. Sebab, jabatan Mendag telah melekat pada Zulhas yang juga Ketua Umum partai.

"Sebagai Mendag, yang mengendalikan operasi pasar untuk distribusi minyak curah, yang kemudian dijadikan sebagai ajang kampanye untuk kepentingan anaknya sendiri. Artinya, ada kekuasaan negara yang dimanfaatkan secara tidak berintegritas," demikian kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/7).

Lebih lanjut Dosen Universitas Paramadina itu menilai, Zulhas seperti tidak bisa memisahkan antara kepentingan privat dan kekuasaan publik.

Bagi Umam, penilaian tidak sensitifnya Zulhas pada penderitaan rakyat karena kondisi saat ini tekanan ekonomi akibat inflasi dan peningkatan harga-harga bahan pokok nyata-nyata dirasakan rakyat.

Atas kondisi itu, Umam melihat Mendag justru lebih fokus mengurusi agenda kepentingan pemenangan anaknya, dengan memanfaatkan kondisi rakyat yang sedang tertekan.

"Seharusnya, Mendag fokus betul untuk memerangi mafia minyak yang banyak memainkan harga dan stok minyak di pasaran dalam negeri, bukan justru sibuk mengurusi kepentingan politik anaknya sendiri," jelasnya.

Umam mengingatkan, anak Zulhas seharusnya bisa lebih independen dan tidak aji mumpung dengan memanfaatkan jabatan publik yang dipegang ayahnya.

"Selain tidak berintegritas, cara-cara  semacam itu juga tidak mendidik untuk para generasi muda yang semakin apatis pada dunia politik. Carilah cara-cara lain yang lebih inovatif dan menginspirasi!" demikian Umam mengingatkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA