Demikian pendapat Direktur Eksekutif Lanskap Politik Indonesia (LPI) Andi Yusran kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/7).
Menurut Andi, konvensi perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kehendak politik dari akar rumput. Langkah ini, kata Andi akan bisa mencegah terjadinya perpecahan di internal partai.
Andi membaca, baik Ganjar yang dalam survei selalu teratas dan Puan Maharani sebagai putri mahkota adalah aset penting bagi partai.
"Siapa yang sesungguhnya dikehendaki oleh akar rumput walaupun 'hak prerogatif' ada di tangan Megawati," demikian kata Andi.
Ia berpendapat, jika nantinya potensi positif Ganjar tidak diakomodir oleh PDIP, maka peluangnya besarya Ganjar akan dipinang oleh partai lain. Analisa Doktor Politik Universitas Padjajaran ini, bagi partai lain, Ganjar yang elektabilitas-nya moncer adalah magnet untuk diusung dalam Pilpres 2924.
"Dengan harapan akan memberikan 'coattail effect' bagi partai pengusung dalam Pemilu legislatif 2024," jelas Andi.
Terkait dengan hasil kongres yang memutuskan Megawati memiliki hak prerogatif menentukan Capres, Dosen Universitas Nasional ini menyarankan untuk legowo tidak menggunakan haknya dalam menentukan siapa sosok Capres PDIP
"Ketika itulah dibutuhkan kelegowo-an dari Megawati untuk tidak menggunakan hak prerogatifnya," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: