Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Djauhari Oratmangun: Kerjasama Energi Terbarukan Indonesia-Tiongkok Sinergi yang Positif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 14 Juli 2022, 18:27 WIB
Dubes Djauhari Oratmangun: Kerjasama Energi Terbarukan Indonesia-Tiongkok Sinergi yang Positif
Dutabesar RI untuk China, Djauhari Oratmangun (berbatik) saat menyaksikan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama di bidang Pembangunan Kapasitas Pengembangan Energi Terbarukan antara China Renewable Energy Engineering Institute (CREEI) dengan PT. PLN /Net
rmol news logo Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama di bidang Pembangunan Kapasitas Pengembangan Energi Terbarukan antara China Renewable Energy Engineering Institute (CREEI) dengan PT. PLN baru saja ditandatangani.

Penandatanganan dilakukan oleh Deputi Direktur Jenderal CREEI, Mr. Gong Heping dan disaksikan langsung Dutabesar RI untuk China, Djauhari Oratmangun didampingi Fungsi Ekonomi dan Pejabat Investasi beberapa waktu yang lalu.

Direktur Jenderal CREEI, Mr. Li Sheng mengurai bahwa kerjasama dengan PT. PLN diawali oleh rekomendasi dari Bank Dunia yang menekankan besarnya potensi Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan.

“Pada komunikasi selanjutnya, kami sepakat untuk menjalin kerjasama dalam bidang peningkatan capacity building bagi pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” tegasnya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima dari KBRI Beijing, Kamis (14/7).

Dirjen Li juga memastikan bahwa CREEI akan dengan senang hati memberikan bantuan teknis yang komprehensif di bidang-bidang khusus seperti pertukaran pengembangan teknologi low-carbon, hydropower berkelanjutan, sertifikat green power, dan berbagai platform untuk carbon trading.

Sementara itu, Dubes Djauhari mengurai bahwa Indonesia dan Tiongkok memiliki target untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060, sehingga kerjasama kedua negara dalam bidang pengembangan energi terbarukan merupakan sinergi yang sangat positif.

“Isu transisi energi juga menjadi salah satu prioritas utama dalam presidensi Indonesia di G20 tahun ini,” tambah Dubes Djauhari.

Acara penandatanganan kerjasama turut disaksikan oleh  Trade and Investment Officer ASEAN China Center, Mr. Xie Chao. Menurutnya, ASEAN saat ini adalah mitra dagang utama Tiongkok. Kedekatan tersebut harus dikembangkan mengingat potensi kerjasama keduanya masih sangat masif.

“Ruang kerjasama keduanya masih terbuka sangat lebar,” tekan Mr. Xie.

Digarisbawahi lebih lanjut bahwa MoU CREEI dan PT. PLN merupakan bentuk komitmen Tiongkok untuk memperkuat kerja sama bidang energi terbarukan dengan negara-negara ASEAN.

CREEI adalah BUMN Tiongkok yang telah berdiri sejak 1950 dan berfokus pada pengembangan pembangkit listrik dengan energi terbarukan seperti tenaga air, angin, dan surya.

Institusi ini telah berperan sebagai badan pendukung sekaligus think tank bagi pemerintah pada pengembangan teknologi dan pusat research and development (R and D) bidang energi terbarukan di Tiongkok selama lebih dari setengah abad. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA