Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Balas Sindiran Sekjen PDIP, Nasdem: Mending Saling Menjajaki, Siapa Tahu Cocok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 18 Juli 2022, 15:25 WIB
Balas Sindiran Sekjen PDIP, Nasdem: Mending Saling Menjajaki, Siapa Tahu Cocok
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya/Net
rmol news logo DPP Partai Nasdem menanggapi santai sindiran dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut ada salah satu partai yang mengalami penurunan elektoral lantas mengusung kader PDIP untuk Pilpres 2024.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan bahwa aksi saling sindir dalam politik merupakan hal yang lumrah dan biasa.

Oleh sebab itu, Willy menyebut, ketimbang saling sindir lebih baik membuka ruang untuk saling menjajaki dalam rangka menyongsong Pemilu 2024.   

“Kalo disindir-sindir sudah biasa. Tidak masalah juga. Toh, itu hak mereka. Tapi daripada nyindir ya mending saling menjajaki, siapa tahu cocok. Bisa saja kan?” ucap Willy saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/7).

Menurut Willy, lebih baik seperti Nasdem yang secara jujur menyatakan bahwa ada beberapa tokoh yang potensial untuk menjadi calon presiden (capres) lalu dimunculkan ke permukaan, meskipun itu bukan kader Nasdem.

“Daripada partainya sendiri (PDIP) tidak mau mencalonkan kadernya yang menonjol dan punya potensi. Itu menipu diri sendiri namanya!” kata Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini.

Lagi pula, kata Willy, bakal calon Presiden (bacapres) yang diusung Nasdem itu merupakan aspirasi dari bawah kader mengusung capres yang dinilai punya potensi.

“Kalau tidak cocok dengan calon A, silakan pilih calon B. Kalau tidak cocok dengan keduanya, bisa pilih C,” tuturnya.

“Ibarat kata, Nasdem ini hanya memberikan rambu-rambu atau alternatif pilihan. Supaya apa? Supaya terjadi pertemuan, saling menjajaki, berkomunikasi, dan membangun kesepahaman bersama. Karena platform yang diusung Nasdem adalah politik kebangsaan sebagaimana digaungkan dalam Rakernas kemarin,” imbuhnya menegaskan.

Atas dasar itu, Willy menegaskan bahwa meskipun secara elektoral partai dalam survei-survei mengalami penurunan, tetapi Nasdem tetap punya kepercayaan diri dan marwah yang tinggi.

“Di pemilu-pemilu sebelumnya juga begitu. Dalam survei, Nasdem boleh rendah. Tapi itu tidak membuat Nasdem berkecil hati dan terus bekerja. Hasilnya kan bisa temen-temen lihat sendiri,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyindir salah satu partai politik yang disebut mengalami penurunan elektoral lantas memunculkan nama kader PDIP untuk Pilpres 2024.

Sindiran anak buah Megawati Soekarnoputri itu mengarah pada Partai Nasdem mengusung tiga tokoh untuk Pilpres 2024 yakni, Panglima TNI Andika Perkasa, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo.

“Kita tidak perlu ikut menanggapi apa yang dilakukan pihak lain. Ada satu partai yang elektoralnya turun, kemudian mencoba memunculkan kader partai lain, bahkan mencalonkan sosok yang seharusnya netral dalam politik,” tegas Hasto dalam keterangannya, Senin (18/7). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA