Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Peristiwa Brigpol Yosua Tidak Terkait dengan Reputasi Polri sebagai Institusi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 21 Juli 2022, 02:51 WIB
Peristiwa Brigpol Yosua Tidak Terkait dengan Reputasi Polri sebagai Institusi
TKP rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan/RMOL
rmol news logo Ramainya kasus baku tembak antar ajudan Irjen Ferdy Sambo menimbulkan banyak spekulasi di masyarakat lantaran dianggap banyak kejanggalan-kejanggalan

Atas liarnya spekulasi yang berkembang dan seolah-olah mendeskreditkan Polri, Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan berpendapat bahwa, apapun nanti hasil yang ditemukan oleh tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak ada relevansinya dengan reputasi Polri secara institusi, karena menurut Tamil, potensi kesalahan ada pada diri oknum orang per orang yang tidak berkaitan pada unsur kedinasan.

"Perlu kita samakan persepsi, bahwa kesalahan ada pada diri pribadi, bukan pada institusi, walaupun jabatan dan penugasan melekat pada diri personil Polri. Maka apapun hasil temuan tim itu, dan siapapun yang bersalah, itu adalah tanggung jawab diri pribadi, jadi jangan kejadian ini dipolitisir untuk mendeskreditkan Polri," kata Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (20/7).

Ketua Forum Politik Indonesia ini juga meminta agar para buzzer menghentikan propaganda yang dimainkan di media sosial untuk mengiring kejadian tersebut ke hal-hal tertentu, oleh karena itu Tamil mendorong Kominfo untuk melakukan suspend terhadap akun-akun yang justru bisa mengaburkan fakta-fakta proses penyidikan kasus.

"Saya lihat ada pola pengiringan opini di media sosial agar masyarakat percaya bawa kejadian itu sesuai dengan adegan fantasi di sosmed itu. Ini bahaya untuk proses penyidikan polisi. Maka saya kira Kominfo harus tegas dalam hal ini," ungkapnya.

Disisi lain pria yang akrab disapa Kang Tamil ini meminta agar masyarakat dapat mempercayakan sepenuhnya proses ini kepada Polri.

"Kita ini jangan jadi hakim, mari percayakan ini pada tim yang berkerja. Azasnya hanya satu bahwa kebenaran akan bersinar terang walaupun ditutup dengan kegelapan yang pekat," tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA