Ini Harapan Ketum Pemuda Muhammadiyah untuk Sosok Presiden 2024

“Jadi yang baik itu jangan ada pemikiran bahwa ini karena berbeda partai karena apa maka menegasikan setiap apa yang sudah selama ini dibangun maka pembagunan itu harus berkelanjutan,” kata Cak Nanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/7).

Lebih lanjut, ia mengatakan pemimpin berikutnya harus memiliki pemikiran melanjutkan pembangunan yang sudah ada yakni dengan memberikan sentuhan inovasi untuk kepentingan rakyat kecil.

"Jadi pemimpin itu pemikirannya harus melanjutkan tapi harus dengan inovasi situasi yang harus dibangun. Siapapun orangnya, siapapun yang akan jadi, tidak memikirkan kelompok kepartaiannya tapi memikirkan pemikran gagasan yang sudah dibangun dalam bangsa ini,” ucapnya.

Disinggung mengenai sosok pemimpin yang saat ini muncul untuk dipersiapkan di 2024 mendatang. Cak Nanto menuturkan semua kandidat yang muncul merupakan anak bangsa yang diharapkan mampu mengedepankan kepentingan masyarakat.

"Semua yang muncul adalah anak-anak bangsa yang berpikiran untuk maju dan harapannya tidak lagi men-generalisir kepentingann agama dalam kompleksitas kepentingan politik. Sehingga nanti menimbulkan suatu polarisasi yang berkepanjangan di dalam membangun bangsa ini, dan kita capek membangun psikologis anak bangsa,” tutupnya.