Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mendag Zulhas Bakal Cabut DMO dan DPO Minyak Sawit untuk Naikan Harga TBS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 22 Juli 2022, 13:55 WIB
Mendag Zulhas Bakal Cabut DMO dan DPO Minyak Sawit untuk Naikan Harga TBS
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat sidak di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat/Ist
rmol news logo Kementerian Perdagangan pastikan segera realisasikan perintah Presiden Joko Widodo agar harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Rp 2.000 per kilogram.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di sela kegiatan sidak meninjau harga barang kebutuhan pokok di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/7).

"Tugas saya sekarang itu dan menteri-menteri lain diperintah pak presiden agar bekerja keras lakukan segala upaya agar TBS harus bisa di atas Rp2.000 per kg," kata Zulhas, sapaan karibnya.

Ketua Umum PAN ini menegaskan, dia telah melakukan beberapa langkah untuk menaikkan harga TBS sawit.

Pertama, menghapus pungutan ekspor sawit hingga akhir Agustus 2022. Kedua, penambahan jatah ekspor sawit dari 1 banding 5 menjadi 1 banding 9.

"Jadi perkalian ekspornya, kalau dulu kan 1 banding 5, sekarang hampir 1 banding 9. Jadi kalau sudah penuhi sawit 1.000 ton bisa ekspor 8.400 ton," terangnya.

Dijelaskan dia, memang harga TBS sawit saat ini masih di bawah Rp 2.000 per kg. Rendahnya harga TBS karena total isi tangki di pabrik kelapa sawit masih banyak mencapai 7 juta ton.

"Rupanya itu biang keladi, sehingga harga TBS tidak bisa naik ke atas, karena pabrik belum kosongkan tangki," katanya.

Sebagai solusi, Zulhas mengaku, juga akan mencabut aturan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) demi mengerek harga TBS kelapa sawit.

"Saya pertimbangkan DMO DPO tidak perlu lagi, kami pertimbangkan agar ekspor bisa cepat," ungkapnya.

Tetapi, dia akan bertemu dengan pengusaha terlebih dahulu untuk memastikan komitmen mengutamakan kebutuhan dalam negeri ketika DMO dan DPO dicabut.

"Saya lagi pertimbangkan, saya lagi bertemu dengan teman-teman pengusaha untuk meminta komitmen mereka," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA