Salah satunya disampaikan Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/7).
"Itu seperti mencari jarum dalam sekam," ujar Igor.
Salah satu penyebab kekakuan hubungan antara elite PDIP dan elite Nasdem adalah keputusan politik Surya Paloh yang disampaikan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) pada Juni lalu.
Saat itu, Surya Paloh memutuskan 3 nama figur yang dipilih oleh mayoritas DPW untuk menjadi bakal calon presiden (Bacapres). Di antaranya ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Ini sudah jelas PDIP enggak senang. Pertama karena NasDem mengusulkan nama Anies. Jadi mengusung nama Anies, ditambah mengusung nama Ganjar, wah udah kusut," tuturnya.
Meski begitu, Igor meyakini hubungan Nasdem dan PDIP akan lebih cair apabila Paloh dan Megawati benar-benar bertemu.
"Itu lebih cepat cair. Bahkan koalisi Nasdem-PDIP, mungkin nanti juga dengan Gerindra kalau bisa terbentuk," demikian Igor.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: