Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gencatan Senjata Rusia-Ukraina hanya Bisa Lewat Upaya Kolektif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 22 Juli 2022, 22:28 WIB
Gencatan Senjata Rusia-Ukraina hanya Bisa Lewat Upaya Kolektif
Pakar hukum internasional, Hikmahanto Juwana/Net
rmol news logo Upaya mewujudkan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina sulit terwujud jika hanya dilakukan individu per individu, melainkan harus kolektif dan sinergis.

Demikian pandangan pakar hukum internasional, Hikmahanto Juwana dalam webinar Moya Institute bertajuk "Prospek Penyelesaian Perang Rusia-Ukraina: Upaya Kolektif atau Individual?", Jumat (22/7).

"Harus dilakukan upaya kolektif dan sinergis, baik antara negara-negara yang terlibat perang secara langsung maupun negara-negara yang mendukung salah satu pihak," kata Hikmahanto.

Upaya kolektif juga perlu melibatkan negara-negara nonblok yang turut berupaya menghadirkan gencatan senjata demi menghindari krisis yang dihadapi dunia.

Termasuk yang dilakukan Presiden Joko Widodo saat menghadiri agenda G7 serta bertemu dengan presiden Rusia dan Ukraina belum lama ini. Harapannya, lanjut Hikmahanto, presiden akan kembali melakukan langkah serupa dengan pemimpin negara-negara Asia seperti China dan Jepang.

"Ini sangat bagus sekali dan presiden juga bisa menyampaikan proposal Indonesia di Forum G20 dalam kontak-kontak informal agar perekonomian dunia bisa kembali maju lagi," tambahnya.

Di sisi lain, Forum KTT G20 yang digelar di Bali bisa menjadi momentum bagi Indonesia dan negara-negara lain untuk mewujudkan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina

Dikatakan pemerhati politik internasional, Prof Imron Cotan, gencatan senjata bisa membuka peluang lebih besar bagi terwujudnya perdamaian karena sudah ada good will dari kedua belah pihak yang bertikai.

Gencatan senjata juga akan membuka koridor humanitarian bagi para korban perang dan membantu dunia menghindarkan diri dari krisis pangan dan energi.

"Oerang Rusia-Ukraina bukan hanya berdampak pada kedua negara itu saja, tetapi mendisrupsi rantai pasok global energi bahan makanan dan pupuk yang sangat dibutuhkan dunia," tegas Imron Cotan dalam webinar yang sama. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA