Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BNSP: SDM Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Harus Kompeten

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 25 Juli 2022, 22:06 WIB
BNSP: SDM Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Harus Kompeten
Ilustrasi BNSP/Net
rmol news logo Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) tenaga kerja Pariwisata di wilayah destinasi super prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin hingga Selasa, 25-26 Juli 2022.

Anggota BNSP Aldo Tobing menyatakan, PSKK tersebut digelar sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas.

"Kami dua hari menggelar PSKK untuk tenaga kerja pariwisata di Labuan Bajo. Tentu ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, dan di Labuan Bajo tentunya perlu diimbangi dengan SDM yang kompeten dan berkualitas agar bisa memberi pelayanan pariwisata yang prima," kata Aldo di sela meninjau pelaksanaan PSKK tersebut, Senin (25/7).

Aldo mengatakan, uji kompetensi tenaga kerja Pariwisata di destinasi super prioritas Labuan Bajo dilakukan dengan memberikan program dana subsidi BNSP melalui LSP Pariwisata Komodo Flores.

"Subsidi ini adalah salah satu wujud kehadiran dan kontribusi pemerintah terhadap kebangkitan sektor pariwisata, khususnya di wilayah Manggarai Barat," tuturnya.

Aldo berujar, Pemerintah telah memberikan perhatian yang luar biasa bagi kebangkitan sektor pariwisata paska pandemi covid-19 dengan mengembangkan infrastruktur antara lain perluasan bandara Labuan Bajo, sistem pengelolaan air minum dan sarana prasarana lainnya.

"Seiring dengan itu kita juga pastikan kompetensi SDM nya agar dapat menunjang kesuksesan pariwisata di Labuan Bajo,” katanya.

Sementara itu, Ketua LSP Pariwisata Komodo Flores Intan Gemala Puri mengatakan pelaksanaan PSKK hari ini diikuti oleh sekitar 100 orang asesi. "Skema sertifikasinya juga macam-macam, dari skema sertifikasi kepemanduan wisata, room attendant, butcher, dan front office/recepcionist," kata Intan.

Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Pius Baut pun mengapresiasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi pekerja sektor pariwisata ini.

“Ini mendukung SDM pariwisata lokal untuk bisa bersaing dalam perkembangan industri pariwisata Manggarai Barat ke depan,” demikian Pius Baut.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA