Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Asia Timur, Jokowi Bisa Tawarkan Proyek IKN dan Konsultasi Damaikan Rusia-Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 26 Juli 2022, 09:25 WIB
Di Asia Timur, Jokowi Bisa Tawarkan Proyek IKN dan Konsultasi Damaikan Rusia-Ukraina
Gurubesar Ilmu Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Profesor Hikmahanto Juwana/Net
rmol news logo Sejumlah agenda penting dibawa Presiden Joko Widodo dalam melakukan kunjungan ke sejumlah negara di Asia Timur seperti, China, Jepang, dan Korea Selatan.

Gurubesar Ilmu Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Profesor Hikmahanto Juwana mencatat bahwa ada 4 agenda utama yang bisa dibawa Jokowi dalam kunjungan tersebut. Pertama adalah memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan tiga negara yang dikunjungi.

“Penekanan ada pada sektor ekonomi dan investasi. Presiden juga akan menawarkan proyek-proyek IKN bagi para investor di 3 negara," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/7).

Agenda kedua, Presiden Joko Widodo bisa melakukan konsultasi dengan pemimpin tiga negara ini terkait upaya menghentikan perang di Ukraina.

Tujuannya, agar tidak terjadi krisis pangan akibat terganggunya rantai pasok pangan dari Ukraina dan Rusia ke berbagai negara di dunia.

Ketiga, Presiden Jokowi bisa melakukan pembahasan secara informal proposal Indonesia sebagai terobosan perekonomian dunia yang akan dibahas secara formal di KTT G20 bulan November di Bali.

"Terakhir, Presiden bisa memberikan personal touch agar pemimpin tiga negara bersedia hadir di KTT G20. Presiden sudah lakukan hal ini ke pemimpin negara-negara yang tergabung di G7, Presiden Zelensky dan Presiden Putin," ujarnya.

Khusus di Beijing, Jokowi bisa memastikan agar pemberian pinjaman China ke Indonesia semata-mata komersial dan tidak berujung seperti Srilanka yang bangkrut.

Presiden juga dapat meminta China untuk memperhatikan kelestarian laut di Laut China Selatan dengan tidak melakukan eksploitasi ikan berlebihan.

Sementara di Jepang, Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya.

"Untuk di Korea Selatan, Presiden dapat meminta Korsel mendorong industri pertahanannya bekerjasama dengan industri pertahanan Indonesia mengembangkan alutsista modern dan canggih," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.