Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Piter Abdullah: Indonesia Tidak akan Alami Kebangkrutan seperti Sri Lanka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 28 Juli 2022, 22:10 WIB
Piter Abdullah: Indonesia Tidak akan Alami Kebangkrutan seperti Sri Lanka
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah/Net
rmol news logo Senada dengan optimisme Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, ekonomi Indonesia tidak akan seperti Sri Lanka.

Pandangan ini disampaikan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah, Kamis (28/7).

Menurut Piter, Indonesia tidak bisa disamakan dengan Sri Lanka. Sebab, Indonesia ditopang oleh kekayaan sumber daya alam yang berlimpah.

Analisa Piter, kenaikan harga komoditas yang saat ini menjadi beban bagi banyak negara lain justru menjadi limpahan berkah bagi Indonesia.

"Penerimaan pemerintah mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan selama periode booming harga komoditas. Hal ini tidak dialami oleh Sri Lanka,” kata Piter.

Ia juga mengungkapkan alasan mengapa Indonesia tidak mungkin seperti Sri Lanka. Salah satunya, struktur ekonomi Indonesia cukup kokoh ditopang oleh berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta nasional di berbagai sektor ekonomi.

Beberapa badan bisnis publik yang dicontohkan Piter diantaranya: Pertamina, Inalum, Telkom, Bank Mandiri, Bank BCA, Medco, hingga Indofood.
 
“Semuanya aktif memutar perekonomian Indonesia menghasilkan output nasional sekaligus menjadikan Indonesia termasuk 20 besar ekonomi dunia. Sekali lagi hal ini tidak dimiliki oleh Sri Lanka,” jelas Piter.

Di luar itu, Piter menambahkan Indonesia juga memiliki kebijakan moneter dan fiskal yang terencana cukup baik. Piter menilai, fiskal Indonesia sangat disiplin dan utang pemerintah tidak pernah melewati batas 60 persen PDB.

“Dengan kinerja perekonomian yang konsisten didukung kedisiplinan pemerintah mengelola fiskal, investor asing dan domestik tidak pernah kehilangan keyakinannya untuk membeli surat-surat utang Indonesia. Fiskal terjaga dengan terus berputarnya utang pemerintah,” katanya.

Piter mengatakan Indonesia sudah teruji menjadi negara yang survive di tengah krisis. Ia mencontohkan, saat pandemi Indonesia sempat jatuh ke jurang resesi.

Namun karena koordinasi kebijakan yang sangat baik di bidang perekonomian, hal ini membuat ekonomi Indonesia cepat kembali pulih.

“Meskipun perekonomian dilanda resesi, sistem keuangan Indonesia relatif terjaga stabil. Response kebijakan yang terukur dari OJK mampu menjaga sistem keuangan tidak mengalami pemburukan yang berarti,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan potensi Indonesia jatuh ke jurang resesi sangat kecil. Meskipun saat ini sederet negara di dunia sudah jatuh resesi bahkan bangkrut.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA