Pakar hukum pidana Agustinus Pohan menyayangkan tim forensik yang melakukan autopsi Brigadir J tersebut, karena masyarakat akan berpandangan negatif atas perkara tersebut.
"Ini salah satu yang kita sesalkan, padahal untuk memulihkan kepercayaan masyarakat, salah satunya kecepatan dalam mengungkap kasus tersebut,†kata Agustinus kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/7).
Diketahui, ketua tim autopsi ulang jasad Brigadir J Ade Firmansyah menuturkan tim forensik memiliki kendala dalam melakukan autopsi jasad Brigadir J lantaran sudah diformalin.
Sehingga memakan waktu yang lama untuk melakukan penelitian dan analisa penyebab utama kematian Brigadir J. Selain itu, tim forensik juga tidak ingin terburu-buru dalam menyimpulkan penyebab awal kematian Brigadir J.
"Kami tidak ingin tergesa-gesa dalam pemeriksaannya, jadi diperkirakan hasil autopsi akhir dapat diketahui antara 4 pekan dan 8 pekan dari sekarang," kata Ade, Rabu (27/7).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: