Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Amatan CSIS, KIB Sulit Tambah Anggota Koalisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 03 Agustus 2022, 08:12 WIB
Amatan CSIS, KIB Sulit Tambah Anggota Koalisi
Pimpinan KIB, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan/Net
rmol news logo Langkah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengajak Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dinilai akan sulit. Ini lantaran koalisi partai baru akan bermunculan.

Begitu kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic International Studies (CSIS) Arya Fernandes kepada wartawan, Rabu (3/8).

“Masing-masing partai di luar KIB sudah mulai terbentuk. Jadi saya melihat kecenderungan itu. Jadi sepertinya agak susah ada partai baru masuk,” katanya.

Diurai Arya bahwa kondisi politik saat ini, KIB sudah digawangi 3 partai, yaitu PAN, PPP, dan Golkar.

Sementara Demokrat dan PKS, digadang akan menjalin koalisi dengan Partai Nasdem. Di saat bersamaan, Gerindra dan PKB mulai menjalin komunikasi intens.

Arya memprediksikan, akan ada 3 hingga 4 koalisi yang muncul pada Pemilu 2024.

“Sekarang kita mencermati proses koalisi, belum bisa sepenuhnya akurat prediksinya, akan terbuka sekali,” imbuh Arya.

Bagi Arya, yang menarik justru PDIP yang akan berkoalisi dengan siapa. Kans PDIP berkoalisi bukan dengan KIB, melainkan dengan Gerindra atau PKB.

“Saya duga sih PDIP akan berkoalisi dengan akan melakukan kongsi. Dengan politik kita yang majemuk, PDIP dia nggak mungkin maju sendiri, pasti akan  berkoalisi juga, meskipun dia bisa sendiri.” demikian Arya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA