Terlebih, praktik korupsi di Indonesia masih belum mampu ditekan secara maksimal. Bahkan sudah banyak elite politik dan kepala daerah yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat tindak pidana korupsi.
Karena itulah, pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, sepakat bahwa pengganti Jokowi pada 2024 nanti harus mampu memberantas praktik korupsi kelas kakap.
“Sudah selayaknya salah satu kriteria capres mendatang sosok antikorupsi. Hal itu diperlukan agar komando tegas pemberantasan korupsi datang dari presiden,†tegas Jamiluddin Ritonga kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/8).
Jamiluddin pun meminta masyarakat untuk bersama-sama memilih calon presiden mendatang yang memiliki sikap antikorupsi yang tinggi.
"Presiden mendatang diharapkan memprioritaskan pemberantasan korupsi, bukan hanya basa-basi dan panas-panas tahi ayam seperti yang terjadi saat ini,†demikian Jamiluddin Ritonga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: