Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata mengatakan, Partai Demokrat hingga saat ini tidak pernah deklarasi bahwa AHY selaku Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat adalah capres dari partai tersebut.
Hanya saja, kelaziman sejak reformasi adalah ketua umum atau ketua dewan tanfidzh, atau presiden adalah jalur utama atau cepat menjadi seorang capres untuk sebuah kontestasi.
“Dalam hal ini maka secara alamiah (given) AHY adalah capres dari Partai Demokrat," ujar Dian kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/8).
Dari sisi elektoral kata Dian, AHY juga diketahui sebagai kader yang mempunyai nilai jual paling tinggi di bandingkan kader Partai Demokrat lainnya.
Apalagi, dalam polling RMOLVote, nama AHY berada di urutan pertama dengan perolehan dukungan sebanyak 15.605 dukungan dari total dukungan yang masuk sebanyak 82.093 atau sebesar 19,01 persen.
"Hal ini linear dengan hasil survei INSIS. Bahwa, kader terbaik Partai Demokrat dan yang memiliki peluang dalam garis edar copras capres adalah AHY," pungkas Dian yang juga akademisi di Universitas Ibnu Chaldun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: