Begitu kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/8).
Jerry Massie mempertanyakan kepekaan Menko Luhut atas fenomena global. Salah satunya yang terjadi di Sri Lanka. Pemimpin Sri Langka, Gotabaya Rajapaksa bahkan harus meninggalkan istana kala rakyat mengamuk karena utang yang tidak bisa dibayar dan cadangan devisa menipis.
“Dia tidak membaca negara Sri Langka kolaps gara-gara utang,†sambungnya
Menurutnya, Luhut seolah ingin mengatakan bahwa utang itu bisa dilunasi dengan APBN Indonesia yang per tahun mencapai Rp 2.400 triliun. Artinya, dalam tiga tahun utang akan terselesaikan andai seluruh APBN digunankan untuk membayar utang.
“Tapi selama itu juga Luhut tidak digaji. Begitu juga seluruh ASN, TNI, dan Polri sampai di BUMN,†urainya.
Singkatnya, Jerry Massie ingin mengatakan bahwa utang Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan Amerika Serikat dan negara besar lainnya, seperti Jepang dan Korea Selatan.
“Kalau AS, mereka pencetak dolar dan digunakan di seluruh dunia,†tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: