"Kita juga waktu ke Bareskrim juga diancam-ancam. Perkara besar sama aja ada yang ancam. Orang kan ada yang suka ada yang nggak suka. Ada kenal ada nggak kenal. Ada cinta ada benci. Kalau kami kan tetap mencintai semuanya," kata Deolipa Yumara kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/8).
Namun begitu, Deolipa mengaku telah mengantongi pihak yang mengancam kliennya. Namun ia enggan membeberkan identitas pihak yang mengancam kliennya itu. Oleh karena itu, kata dia, dirinya telah bersurat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta perlindungan.
"Saya tahu dong tahu (identitas pemberi ancaman), makanya kita perlindungan ke Pak Jokowi kalau ada apa-apa," ujarnya.
Deolipa menyebutkan ancaman yang diterimanya belum dinilai parah. Dia mengaku kerap mendapatkan ancaman saat menangani perkara besar.
"Tidak (parah ancamannya), biasa aja. Biasa kok, santai-santai. Biasa kita ngehadapin yang begitu-begitu," tambahnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: