Senator asal Aceh itu memberikan orasi dan menegaskan bahwa pihaknya akan mengakomodir aspirasi buruh yang menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Fachrul Razi mengatakan pihaknya akan meminta Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti agar bersurat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mengeluarkan Peraturan Presiden Pengganti Undang Undang (Perppu) untuk mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.
“Kehadiran kami akan meminta Ketua DPD bersurat kepada presiden agar mengeluarkan perpu pencabutan Omnibus Law,†tegas Fachrul.
Sementara itu, ribuan buruh pun hingga kini masih bertahan dan berorasi di depan Gedung Wakil Rakyat, Senayan, Jakarta.
Massa buruh teridiri dari KASBI, KPBI, SPSI Karawang, PPMI, FKI, LEM-SPSI, KSBSI, SBSI, GSBI, dan yang lainnya.
Dalam aksinya, massa buruh dan mahasiswa menuntut agar DPR RI membatalkan Omnibus Law Cipta Kerja sesegera mungkin.
Selain itu, massa juga meminta DPR RI membatalkan Rancangqn Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP).
“Kita semua berkumpul di sini satu tujuan, batalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Sepakat kawan-kawan,†teriak orator dari atas mobil komando.
“Hidup buruh, mahasiswa, pelajar, kita tolak juga RKUHP dan UU Sisidiknas,†sambungnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: