Demikian pandangan pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdusalam kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/8).
Menurut Surokim, selama ini politik kita lebih banyak last minute, seolah-olah politik hanya diperuntukkan bagi elite dan penguasa.
Dengan adanya KIB, para partai yang menginisiasi telah membangun tradisi politik baru.
"Untuk membuka akses lebih luas dan panjang kepada masyarakat Indonesia untuk memberi catatan, memberi masukan, dan sekaligus juga memberi kritik evaluasi," imbuhnya.
Ia pun sepakat jika gerakan politik KIB terus dilanjutkan. Surokim mengatakan, tugas abadi politik dan pengabdi negara hanya ada tiga yakni: melindungi, melayani, dan mensejahterakan.
Ia memberi pesan pada KIB untuk tidak lelah menemani masyarakat Indonesia. Ia mengatakan dirinya tidak ingin para elite mendekati masyarakat hanya saat menjelang Pemilu 2024.
"Mulai hari ini, saatnya KIB mendekat, membersamai dan bersama-sama masyarakat indonesia untuk mencapai harapan-harapan baik," jelas Surokim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: