"Di akhir pekan kemarin saya sempat terkejut dengan pernyataan serampangan pimpinan wadah relawan terbesar yakni Projo," kata Prasetio seperti dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta melalui akun Instagram miliknya, Selasa (16/8).
Pernyataan Prasetio itu merupakan buntut pernyataan Budi Arie, bahwa partai politik di Indonesia akan berhati-hati menentukan strategi untuk 2024. Dia mengklaim alasan kehati-hatian ini karena yang kalah bakal masuk penjara.
"Hemat saya, setiap perhelatan Pemilu harus disambut riang gembira. Pemilu adalah pesta rakyat untuk berdemokrasi," sambung Prasetio.
Politikus PDI Perjuangan itu menyebut, apa yang disampaikan Budi Arie sudah tak lagi berlaku di era reformasi seperti ini.
Saat ini yang dibutuhkan adalah adu gagasan dan program untuk terus meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
"Rakyat saat ini sudah pintar, dan saya yakin tak mudah dihasut dengan nada hasut, menakut-nakuti yang sangat sumbang seperti yang disampaikan Ketua Umum Projo, Budi Arie," tegas Prasetio.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.