HUT ke-77 RI Momentum Pengingat Optimisme Anak Bangsa

Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menilai HUT ke-77 RI adalah momentum pengingat optimisme seluruh anak bangsa untuk terus maju dan berkembang.

"Indonesia hari ini adalah Indonesia yang makin kuat, makin percaya diri dan makin optimis," katanya kepada wartawan, Rabu (17/8).

Optimisme sebagai negara yang semakin maju dan berdaulat, kata Christina, harus menjadi energi yang dihidupi seluruh anak bangsa. Modal dasar persatuan dalam keberagaman, rasa cinta tanah air, solidaritas sosial yang tinggi sesama anak bangsa adalah kekuatan dasar yang harus terus dipupuk.

“Jika kita merefleksikan ulang bagaimana bangsa ini mampu melewati pandemi dengan catatan internasional sebagai salah satu yang terbaik itu tidak terlepas dari modal dasar bangsa kita sendiri. Kemarin Pak Presiden menyampaikan itu dan saya sepakat. Tinggal bagaimana kita mengupayakan penguatan modal dasar tersebut, saya sangat yakin kita akan jadi bangsa pemenang," ujarnya.

Dalam catatan Christina, sebagai legislator yang menangani isu pertahanan, keamanan dan politik luar negeri, Indonesia makin memperlihatkan jatidirinya sebagai negara berdaulat, tidak mudah didikte dan ingin memberi peran lebih di kancah internasional.

“Upaya memastikan postur pertahanan ideal dengan pemenuhan MEF dikebut terus, sembari kita mendorong kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Di sisi lain dengan dinamika global dan regional yang terus terjadi Indonesia mampu memainkan peran optimal dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif. Ini semua capaian baik yang pantas kita apresiasi dan syukuri," ucapnya.

Pada momentum HUT ke-77 RI kali ini, politikus muda Partai Golkar ini mengingatkan pentingnya bangsa Indonesia memastikan nilai-nilai Pancasila terjaga dengan baik dan diimplementasikan dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Pancasila adalah kekuatan bangsa. Nilai agama, kemanusiaan, persatuan dalam keberagaman, nilai demokrasi, dan cita-cita keadilan sosial tetap menjadi pegangan yang tidak boleh luntur.

“Di tengah dinamika dalam negeri apalagi menjelang tahun politik saya sepakat jangan sampai politik justru memperlemah kita sebagai bangsa akibat perpecahan. Kita harus makin matang dalam berdemokrasi,” demikian Christina.