Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pilpres 2024 Tanpa Petahana, CSIS: Faktor Kepuasan terhadap Pemerintah Tidak Banyak Berpengaruh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 17 Agustus 2022, 10:06 WIB
Pilpres 2024 Tanpa Petahana, CSIS: Faktor Kepuasan terhadap Pemerintah Tidak Banyak Berpengaruh
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic International Studies (CSIS), Arya Fernandes/Net
rmol news logo Dalam peta dukungan kepada poros koalisi partai politik yang ditemukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, ada tiga jenis pemilih yang memiliki karakter masing-masing.

Yakni pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikuasai poros PDI Perjuangan. Lalu pemilih moderat yang akan cenderung mengarah kepada poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Terakhir, pemilih yang kurang puas terhadap kinerja Jokowi yang tampaknya akan memberikan dukungan kepada poros Gerindra-PKB.

Namun demikian, menurut Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic International Studies (CSIS), Arya Fernandes, latar kepuasan terhadap pemerintahan saat ini tidak akan banyak berperan dalam Pilpres 2024. Pasalnya, Pilpres 2024 tidak diikuti petahana.

"Saya kira faktor kepuasan dan ketidakpuasan mungkin ada pengaruhnya pada perolehan partai tertentu, tapi menurut saya faktor determinan suara partai bukan soal puas atau tidak pada pemerintahan," ujar Arya, Rabu (17/8).

Lanjut Arya, ada beberapa faktor penentu dalam perolehan suara partai pada Pemilu 2024. Pertama, kandidat yang diusung dalam Pemilu Legislatif (Pileg 2024). Sebab, kekuatan sosok kandidat masih menjadi acuan utama publik untuk menjatuhkan pilihan ke partai tertentu.

"Faktor utama naik-turun suara partai itu adalah, pertama, siapa kandidat yang akan mereka calonkan di DPR RI, DPRD. Tetap faktor kandidat yang diusung," ujarnya.

Selanjutnya ada faktor narasi program yang ditawarkan oleh partai politik. Terakhir adalah sosok yang didukung dalam Pilpres 2024. Ketiga faktor itu masih berada pada kategori penentu dalam memotret perolehan suara partai politik.

"Faktor determinannya tiga itu. Faktor kepuasan mungkin iya, tapi ketika incumbent tidak ada, maka faktor kepuasan publik, menurut saya, tidak terlalu besar pengaruhnya," tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA