Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pimpinan KPK: Perjuangan untuk Mencapai Keadilan dan Kesejahteraan Belum Selesai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 17 Agustus 2022, 10:39 WIB
Pimpinan KPK: Perjuangan untuk Mencapai Keadilan dan Kesejahteraan Belum Selesai
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron/Net
rmol news logo Perjuangan untuk memperoleh dan mencapai keadilan dan kesejahteraan rakyat belum selesai karena masih banyak korupsi di Indonesia. Untuk itu, insan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus terus berjuang untuk membebaskan dan membersihkan Indonesia dari praktik-praktik korupsi.

Begitu amanat yang disampaikan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat menjadi Pembina Upacara HUT ke-77 RI di hadapan 400 pegawai KPK mewakili kedeputian masing-masing yang mendapat tugas untuk melaksanakan upacara secara langsung di halaman depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu pagi (17/8).

Ghufron mengatakan, peringatan HUT ke-77 RI dirayakan untuk mensyukuri momen terpenting, yakni mengingat nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia memerdekakan rakyat Indonesia.

"Mari kita resapi bahwa ini adalah peringatan kesyukuran kita atas kemerdekaan bangsa Indonesia," ujar Ghufron.

Dalam pidatonya, Ghufron menyampaikan empat hal nilai-nilai perjuangan kemerdekaan yang patut diteladani dan diresapi hingga saat ini.

Pertama, kemerdekaan yang dicita-citakan dan diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia harus menjadi visi dan cita segenap bangsa Indonesia. Kedua, untuk mencapai cita-cita visi, perlu perjuangan dan perlu pengorbanan oleh segenap bangsa Indonesia.

"Ketiga, tidak ada cita yang bisa diraih sendirian, tidak ada kemudian orang yang kuat sendirian, tetapi keanekaragaman dan kebersamaan dan persatuan itu lah yang menguatkan kita, dan kemudian mampu menggapai cita kemerdekaan bangsa Indonesia," kata Ghufron.

Yang keempat kata Ghufron, kemerdekaan bukan akhir, tetapi kemerdekaan hanya sebagai jembatan emas untuk menuju keadilan dan kesejahteraan.

"Yang perlu menjadi kita garis bawahi hari ini, kemerdekaan sudah kita raih, sudah menjadi keseharian dan menjadi sebuah NKRI, tetapi perjuangan untuk mencapai keadilan kesejahteraan belum selesai," terangnya.

Ghufron pun membeberkan alasan perjuangan untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan belum selesai, penyebabnya adalah korupsi, penyalahgunaan kewenangan, dan penyalahgunaan keuangan negara.

Ghufron lantas membeberkan dua hal bentuk korupsi. Yakni, uang rakyat dikelola secara tidak benar dan mengakibatkan kerugian negara, serta disalahgunakan kepercayaan publik oleh para penyelenggara negara.

"Ini adalah hambatan dan tantangan kita mewujudkan jembatan emas yang telah disambungkan, yang telah dibangun dan dirintis oleh para pendiri bangsa. Oleh karena itu, dalam momentum peringatan HUT kemerdekaan ke-77 RI ini, mari kita kemudian resapi dan kemudian implementasikan bagaimana kita ke depan menyambung jembatan emas itu, mewujudkan keadilan, dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Ghufron. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA