Bagi Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, pidato Puan Maharani dalam sidang tahunan MPR, DPR, DPD RI kemarin cukup sempurna. Setidaknya, jika dibandingkan dengan pidato-pidatonya yang lalu.
"Pidato Puan kemarin meyakinkan, intonasi gaya bicara penekanan penekanan pada angle tertentu, bahkan relatif nyaris sempurna, tidak seperti pidato-pidato sebelumnya yang terlihat datar," ucap Adi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/8).
"Kalau kemarin cukup
perfect Puan itu dari gaya dari intonasi termasuk dari segi substansi," imbuhnya.
Dikatakan Adi, makna besar pidato Puan adalah peringatan bagi pemerintah khususnya anak buah Presiden Jokowi untuk tidak main-main dengan sejumlah proyek strategis nasional yang telah disusun pemerintah dan diawasi oleh parlemen.
"Saya kira Puan tengah bicara proporsional, mengingatkan kepada seluruh pendukung pemerintah khususnya, bahwa jangan sampai semua proyek-proyek mercusuar yang telah dibangun oleh Presiden itu tidak bisa berjalan secara maksimal," katanya.
Adi mencontohkan, soal distribusi ekonomi dari atas ke bawah yang babak belur terkait transfer barang dan jasa. Menurutnya, dengan adanya penekanan dari pidato Puan tersebut, maka diharapkan transfer barang dan jasa tersebut bisa lebih mudah dan cepat.
"Itu mengingatkan jangan sampai infrastruktur itu nggak ada gunanya. Infrastruktur itu dibangunkan sebagai upaya untuk percepatan pembangunan ekonomi sehingga arus barang dan jasa bisa ditransfer secara cepat," terangnya.
Selain itu, kata Adi lagi, soal Puan juga menyinggung soal sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, yang harus dikelola dengan baik oleh negara. Utamanya, yang sedang ramai dibahas, permasalahan kelangkaan CPO hingga minyak kelapa sawit mentah.
"Puan itu ingin menegaskan kita itu bangsa yang kaya sumber daya alamnya melimpah tapi jangan sampai urusan minyak goreng tidak selesai dan sudah beberapa menteri di
reshuffle gara-gara itu," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: