Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cak Imin: Kita Bersyukur Sampai Detik Ini Indonesia Bisa Tegak Berdiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 17 Agustus 2022, 16:47 WIB
Cak Imin: Kita Bersyukur Sampai Detik Ini Indonesia Bisa Tegak Berdiri
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (kanan) saat hadiri sidang tahunan MPR, DPR dan DPD/Ist
rmol news logo Presiden Joko Widodo mengasumikan APBN 2023 mendatang akan berada di angka 5,3 persen, sedangkan inflasi diharapkan bisa bertahan di angka 3,3 persen serta nilai tukar terhadap rupiah di angka Rp.14.750.

Merespons hal itu, Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar menuturkan pihaknya mengaku bersyukur hingga saat ini perekonomian Indonesia stabil di tengah guncangan ekonomi global.

Guncangan global itu, kata Cak Imin merupakan dampak negatif dari pandemi Covid-19 dan perang antara Ukraina dan Rusia.

Politisi yang karib disapa Cak Imin ini mengaku bersyukur, saat sidang paripurna seluruh fraksi hadir. Kata Cak Imin hal itu mengindikasikan bahwa proses recovery berjalan dengan baik.

Dijelaskan Wakil Ketua DPR RI, fase sulit yang diperkirakan terjadi usai Desember tahun 2023 mendatang Di sisi yang lain kita sedang memasuki masa-masa yang sulit sekali terutama nanti paska Desember di mana krisis ekonomi dan Resesi Global ini akan memberi dampak langsung Indonesia. Atas dasar itu, ia mengajak semua pihak harus mengambil sikap waspada.

“Kita bersyukur betul bahwa sampai detik ini kita bisa tegak berdiri, pertumbuhan ekonomi bagus suasana sulit mulai teratasi. ,”kata Cak Imin lewat keterangannya, Rabu (17/8).

Cak Imin menambahkan, masyarakat Indonesia perlu mewaspadai gelombang resesi ekonomi global yang bakal menghantam ekonomi nasional.

“Waspada itu tiga hal pertama pasti pemasukan negara berkurang drastis artinya harus pinter memberikan subsidi yang tepat, subsidi dalam bentuk BBM harus mulai dikurangi, menjadi subsidi bantuan tunai BLT. Itu memang lebih praktis daripada subsidi BBM, BLT yang paling konkret,” katanya.

“Kemarin kita menyetujui haji itu cuman bayar separuh diskonnya 50 persen , mungkin ke depan mulai harus dikurangi diskonnya diskonnya 350 persen tapi 30 persen makin mahal karena suasana sulit,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA