Terkait hal itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan tidak ada istilah
endorsement dari Presiden Joko Widodo, kalaupun Prabowo iikut berjoget pada moment tersebut, hanya sebatas spontanitas biasa.
"Saya kebetulan ada di lapangan sekitar istana. Jadi saya tahu, saya kira itu spontanitas Pak Prabowo. Karena itu kan lagu rakyat, lagunya kebanyakan rakyat Indonesia masa kini ya,†ucap Muzani kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (18/8).
Dia menambahkan lagu Ojo Dibandingke tersebut telah familiar di tengah masyarakat termasuk di telinga Prabowo Subianto, sehingga secara reflek Prabowo ikut berjoget bersama menteri lainnya ketika Farel Prayoga menyanyikan lagu tersebut.
“Jadi ketika lagu itu didendangkan,
refleks dan spontanitas untuk joged itu sesuatu yang, yaa namanya juga lagu, biasa itu. Pak Prabowo itu kan seorang prajurit, seorang tentara, yang kemudian mengekspresikan itu, itu biasa,†katanya.
Disinggung mengenai banyaknya
endorsement kepada Prabowo Subianto untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang. Muzani menjawabnya normatif.
"Saya tidak tahu. Mudah-mudahan begitu, saya ini subjektif saya,†tuutpnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: