Puluhan orang yang datang untuk mendaftar sebagai bacaleg ini datang tidak hanya dari unsur internal PKB saja. PKB Ponorogo sendiri memiliki 8 kursi di DPRD.
“Kami membuka pintu lebar selain dari internal PKB. Juga dari NU maupun dari profesional dan milenial,†ujar Sekretaris DPC PKB Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, Minggu sore (21/8), dikutip
Kantor Berita RMOLJatim.
PKB berupaya semaksimal mungkin memenuhi caleg yang harus diisi per dapil pada Pemilu 2024 mendatang. Misalnya, 7 orang tentu akan dipenuhi dengan ada 30 persen perempuan.
“Kami buka keran. Walaupun pendaftaran dari KPU itu masih tanggal 24 April sampai 25 November 2023. Kami mempersiapkan awal dan menghitung kompetensi,†tuturnya.
Tak hanya itu, Dwi juga menekankan untuk menjadi bacaleg dari PKB tidak ada biaya sama sekali alias nol rupiah. Tidak ada pembebanan biaya administrasi apapun.
Hal ini tetap berlaku saat nanti sudah jadi caleg dari PKB. Seperti biaya dasar saksi juga sudah dibiayai oleh DPC.
“Mereka yang ingin mencalonkan silahkan. Bacaleg tinggal mencari suara tanpa memikir biaya,†tegasnya.
Sebagai wujud membuka pintu yang selebar-lebarnya, selain menyediakan secara offline di kantor DPC PKB Ponorogo pendaftaran juga bisa dilakukan secara online.
“Bisa lewat online. Itu pendaftaran kan di pusat, tapi kalau mendaftar lewat Ponorogo nanti diteruskan ke kami. Untuk offline setiap Kamis,†pungkasnya.
Sementara, Rois Syuriah PC NU Ponorogo, KH Sholehan Al Hafidz menjelaskan bahwa NU tidak berpolitik. Pasalnya soal politik sudah diserahkan kepada PKB. NU mewakilkan politiknya kepada PKB.
“NU dan PKB harus kompak. Kunci kesuksesan 2024,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: