Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diungkap Kamaruddin, Ada Dirut di BUMN Kelola Duit 300 Triliun untuk Capres

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 26 Agustus 2022, 23:29 WIB
Diungkap Kamaruddin, Ada Dirut di BUMN Kelola Duit 300 Triliun untuk Capres
Kamaruddin Simanjuntak/Net
rmol news logo Kamaruddin Simanjutak ternyata mendapati informasi yang publik belum banyak mengetahui. Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu mengungkap ada salah saorang Direktur Utama (Dirut) pada BUMN yang mengelola duit sebesar Rp 300 triliun untuk keperluan Pemilihan Presiden (Pilpres).

“Ada seorang mempersiapkan dana untuk capres 2024, jadi hati-hati memilih capres,” kata Kamaruddin, dalam video wawancara yang diunggah kanal Youtub Realita TV, Jumat (26/8).

Kamaruddin bahkan membeberkan strategi bagaimana seorang Dirut BUMN itu bekerja mengelola uang sebesar itu, yakni dengan memacari sebanyak-banyaknya wanita.

“Dalam rangka mempersiapkan capres ini, seorang dirut BUMN mengelola Rp300 triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri memacari berbagai wanita,” beber Kamaruddin.

Agar banyak wanita yang bisa dijadikan istri simpanan, dirut BUMN itu bahkan menikahinya sesuai dengan agama. Meskipun, ungkap Kamaruddin, Dirut BUMN itu beragama katolik ia mau menikahi wanita yang agamanya muslim bahkan hingga hindu dan budha.

“Ketemu muslim, dia muslim. Padahal dia Katolik. Ketemu Hindu, Hindu dia nikahnya. Ketemu Kristen, Kristen dia. Semua agama dilakonin,” jelanya.

“Kesannya nusantara banget gitu,” tambah Kamaruddin.

Istri simpanan yang berhasil dinikahinya itu ditempatkan di apartemen. Bahkan, ada yang menempati apartemen bintang 7.

“Wanita-wanita ini ditaro di apartemen, salah satunya di Jakarta Barat. Itu bintang 7 itu,” imbuhnya.

Modusnya, para istri simpanan itu diberikan uang untuk investasi. Dari investasi tersebut, dirut BUMN dan teman wanitanya mendapatkan cashback. Cashback adalah hadiah uang tunai yang diberikan oleh suatu perusahaan setelah seseorang melakukan pembelian barang atau jasa di perusahaan tersebut.

“Wanita-wanita ini dititipi uang dengan cara uang Rp300 triliun ini diinvestasikan, lalu ada cash back,” katanya.

“Cashback ini diinvestasikan sama perempuan-perempuan ini, yang tidak dinikahi secara resmi. Hanya secara gaib dinikahinya,” pungkas Kamaruddin.rmol news logo article

EDITOR: IDHAM ANHARI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA