Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gerindra: Negara Masih Punya Kekuatan untuk Tidak Naikkan Harga BBM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 29 Agustus 2022, 04:33 WIB
Gerindra: Negara Masih Punya Kekuatan untuk Tidak Naikkan Harga BBM
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo sudah tepat masih mempertimbangkan dan tidak serta merta menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi saat anggaran subsidi dilaporkan mencapai Rp 502 triliun,

Pasalnya, kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, kenaikan harga BBM subsidi, akan menyebabkan inflasi, kenaikan harga kebutuhan pokok tinggi, dan daya beli masyarakat yang akan menurun.

"Pak Jokowi sangat cermat melihat persoalan ini. Kami mengapresiasi dan menghormati Presiden Jokowi karena berhati-hati dalam mengambil keputusan apakah akan menaikan atau tidak BBM ini," kata Muzani dalam keterangannya, Minggu (28/8).

Muzani mengakui, biaya subsidi BBM yang telah mencapai Rp 502 triliun bukanlah angka yang kecil.

"Angka ini sangat membebani APBN. Tapi Partai Gerindra sebagai kekuatan politik akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat," tekannya.

Tetapi, lanjut Wakil Ketua MPR RI ini, menaikkan harga BBM bukanlah solusi untuk menekan biaya subsidi. Indonesia, diyakini dia, masih punya kemampuan ekonomi yang baik tanpa perlu menambah beban rakyatnya.

"Kami merasa jika negara masih memiliki kekuatan untuk tidak menaikan BBM dan keuangan negara kita masih mampu untuk menahan itu," tuturnya.

"Maka kami berharap BBM tidak dinaikan dan pemerintah mensubsidi rakyat-rakyat kecil, mensubsidi rakyat yang perekonomiannya pas-pasan," tutup Muzani. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA