Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Koalisi Gerindra-PKB Kuningan Segera Deklarasi, Pintu untuk Partai Lain Tetap Terbuka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 29 Agustus 2022, 16:46 WIB
Koalisi Gerindra-PKB Kuningan Segera Deklarasi, Pintu untuk Partai Lain Tetap Terbuka
Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, Dede Ismail/RMOLJabar
rmol news logo Setelah ketiga ketua parpol mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), koalisi Partai Gerindra-PKB yang telah diputuskan pengurus pusat juga bakal dideklarasikan di daerah pada September mendatang.

Demikian disampaikan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, Dede Ismail, kepada Kantor Berita RMOLJabar, Senin (29/8).

Kaitan dengan deklarasi koalisi partai di tingkat pusat, Dede menyebut keputusan tersebut sudah final demi kemenangan partai di Pilpres 2024. Bahkan pengurus pusat telah memberikan instruksi agar koalisi ini sejalan dengan koalisi partai di tingkat daerah.

"Kami seluruh kader partai melakukan deklarasi calon presiden Pak Prabowo Subianto. Selanjutnya, kami melakukan kerja sama deklarasi koalisi dengan PKB. Kita akan menyusun mesin partai tingkat kecamatan, nanti ada deklarasi tim pemenangan pilpres di setiap kecamatan,” terang Deis, sapaan akrabnya, yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kuningan.

Dede mengaku berteman baik dengan sosok Ketua DPC PKB Kuningan. Apalagi dalam waktu dekat, dirinya diundang secara khusus di hari pernikahan anak Ketua PKB Kuningan.

“Kebetulan saya diundang hajatan putrinya pada bulan September, kemungkinan nanti setelah acara kita akan melakukan deklarasi koalisi partai. Namun diawali dengan pertemuan masing-masing pengurus antara Partai Gerindra dan PKB,” ungkapnya.

“Saya dengan Pak Haji Ujang ini sahabat lama, dulu bersama-sama dengan Ketua PKB memulai dengan sama-sama dua kursi di DPRD. Kemudian saya dapat empat kursi, Pak Haji Ujang lima kursi. Lalu naik saya tujuh kursi dan Pak Haji Ujang enam kursi. Jadi untuk menyamakan konsep kemenangan di pilpres apalagi menuju pilkada, semua besar kemungkinan bisa terjadi,” sambungnya.

Selain itu, Deis menjelaskan, berdasarkan hasil lembaga survei Institute Public Opinion, Prabowo Subianto masih unggul ketimbang nama capres lain.

“Nah dampak positif efek ekor jas khususnya di Kabupaten Kuningan, misal pada 2014 kita mendapat nilai 56 persen dan 2019 mendapat 59,9 persen. Ini merupakan prestasi yang baik, sehingga di Pilpres 2024 kita tidak begitu berat untuk memenangkan Pak Prabowo Subianto,” jelasnya.

Soal pasangan Prabowo Subianto sendiri, hal itu ada pada keputusan pimpinan kedua partai baik Gerindra maupun PKB. Memang belum ada keputusan final kedua pihak partai dalam memutuskan nama capres dan cawapres.

“Tapi perlu disampaikan, Gerindra dengan PKB membuka pintu seluas-luasnya kepada partai lain untuk bergabung dalam koalisi tersebut. Sehingga keputusan nama capres dan cawapres, masih menunggu kebijakan dari kedua partai atau menunggu ada partai baru yang bergabung,” pungkasnya.  rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA