Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PDIP Kritik Inkonsistensi KPU Wacanakan Pilkada Dimajukan September 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 31 Agustus 2022, 15:51 WIB
PDIP Kritik Inkonsistensi KPU Wacanakan Pilkada Dimajukan September 2024
RDP Komisi II DPR dengan KPU RI, Rabu (31/8)/RMOL
rmol news logo Komisi II DPR RI fraksi PDIP mengkritik Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari atas usulan memajukan pelaksanaan pilkada pada September 2022.

Anggota Komisi II DPR RI fraksi PDIP Cornelis mempertanyakan usulan tersebut yang dinilainya mengingkari kesepakatan bersama antara DPR Pemerintah dan penyelenggara Pemilu 2024.

Cornelis menjelaskan bahwa Pilkada tahun 2024 mendatang sudah disepakati akan dilakukan pada November. Ia keberatan Ketua KPU Hasyim Asyari yang terkesan bicara asal terkait jadwal Pilkada.

Menurut Cornelis, untuk menemui kesepakatan antara DPR, pemerintah, KPU, DKPP, itu memakan waktu bertahun-tahun, sehingga patut disayangkan adanya wacana pemajuan Pilkada 2024 pada bulan September.

Cornelis menyampaikan bahwa kritikan kepada Hasim bukan atas nama pribadi, melainkan partai. Apalagi, dirinya bersama partai sudah melakukan sosialisasi kepada konstituen.

“Kemarin kami rapat kerja partai di Pontianak Kalbar, kok ketua enak saja ngomong gitu, berapa ongkos yang sudah kami keluarkan? Mau gantinya?” tegas politikus PDIP ini dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI bersama KPU RI, pada Rabu (31/8).

Atas dasar itu, Cornelis meminta KPU untuk tidak icara dan melontarkan pernyataan yang justru menegasikan partai politik selaku peserta Pemilu.

“Jadi jangan semau-mau kita, anda kan ramai punya komisioner berapa anggotanya, bicara dong, anda tidak merasa gimana kita bahasnya, you kan ikut di Sentul, setahun loh itu Dirjennya mana sampai pusing kepalanya,” cetusnya.

Terkait dengan Pilkada tanggal 27 November sudah sampai ke seluruh ketua partai. Kepada Hasyim, Ia memohon untuk tidak bicara sembarangan terkait memajukan jadwal Pilkada.

“Dengan segala kerendahan hati kita jangan ngomong sembarang lah, ini dunia lagi sensitif, belum lagi masalah FS (Ferdy Sambo) dan lain-lain, rakyat lagi pening kepala,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asyari mengusulkan pemilihan kepala daerah atau Pilkada digelar September 2024. Padahal dalam UU 10/2016 tentang Pilkada pasal 101, pemungutan suara dijadwalkan pada November 2024.

"Mungkin nanti KPU akan mengajukan usulan itu satu saja, untuk pemungutan suara Pilkada maju jadi September 2024," ujar Hasyim dalam diskusi bertajuk 'Menyongsong Pemilu 2024: Kesiapan, Antisipasi dan Proyeksi' yang kami kutip dari  kanal YouTube BRIN Indonesia, Senin (29/8).rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA