Begitu hasil survei Warna Institute bertajuk “Mengukur Preferensi Publik Pasca Pendaftaran KPU dan Penanganan Kasus Tewasnya Brigadir J†pada Rabu (31/8).
“Elektabilitas tertinggi ditempati oleh Partai Golkar 15,8 persen. Di posisi kedua, diduduki Partai Gerindra dengan elektabilitas sebesar 14,8 persen. Ketiga, terdapat PDI Perjuangan dengan elektabilitas sebesar 14,6 persen,†ujar Direktur Eksekutif Warna Institute Rinjani Dwi Harini saat memaparkan hasil surveinya.
Rinjani menambahkan, pada posisi selanjutnya ada Partai Demokrat dengan elektabilitas 5,4 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 5,2 persen. Disusul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,1 persen, Partai Nasdem 4,4 persen.
Kemudian Perindo memperoleh elektabilitas 4,2 persen, PAN sebesar 4,1 persen, PPP memperoleh elektabilitas sebesar 4,1 persen.
“PSI 1,8 persen, Garuda 1,4 persen, PBB 1,1 persen, Hanura 0,8 persen, Berkarya 0,4 persen dan PKPI 0,3 persen. Dan yang tidak memilih sebanyak 16,5 persen,†demikian Rinjani.
Survei Warna Institute ini digelar sejak 12-24 Agustus 2022 menjelang 1,5 tahun Pemilu 2024 dengan responden sebanyak 2.200 orang yang tersebar di 408 Kabupaten/ Kota di Indonesia.
Survei ini menggunakan metode
multistage random sampling yang didasarkan pada jumlah DPT pemilu 2019 di 408 Kabupaten/Kota dengan tingkat Kepercayaan 95 persen dan
Margin of Error sebesar -/+ 2,09 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: