Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jangan Menoleh ke KIB dan KIR, Puan Maharani Harus Maju Capres untuk Jaga Marwah PDIP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 01 September 2022, 14:17 WIB
Jangan Menoleh ke KIB dan KIR, Puan Maharani Harus Maju Capres untuk Jaga Marwah PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani/Net
rmol news logo Untuk menjaga marwah partai, Puan Maharani didorong maju sendiri sebagai calon presiden (Capres) dari PDI Perjuangan, tanpa harus menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dengan bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) atau Koalisi Indonesia Raya (KIR).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, jika Puan mendekati Airlangga sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar yang tergabung dalam KIB maupun mendekati Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bagian dari KIR dan bersedia menjadi Cawapres akan memberi makna politik yang negatif.

Makna negatif yang dimaksudkan adalah Puan tidak percaya dan ragu bahwa PDIP sebagai partai pemenang Pemilu dan yang punya kekuatan riil di akar rumput dan mesin partai masih sangat baik.

"Jika Puan datangi Prabowo dan Airlangga bahkan mau jadi Cawapres dari KIB dan KIR, dianggap menjatuhkan marwah partai dan tidak percaya diri sebagai partai pemenang Pemilu 2019," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/9).

Untuk itu kata Muslim, agar membuktikan bahwa PDIP sebagai partai pemenang dan mesin partai masih handal hingga akar rumput masih berjalan, maka Puan tidak usah menoleh ke kiri dan kanan, serta harus siap maju sebagai capres tanpa berkoalisi.

"Jadi Puan harus maju sendiri sebagai Capres PDIP," kata Muslim.

Apalagi kata Muslim, Puan sudah terlanjur bilang akan ada presiden perempuan di 2024. Hal itu pun harus dibuktikan, tidak hanya diwacanakan atau sekedar omong doang (omdo).

"Kalau Puan maju sebagai Capres berhadapan dengan Prabowo dan Airlangga, pemlilik suara terbesar dari wanita Indonesia akan jatuhkan suara pada Puan," pungkas Muslim.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA