Pasalnya, aspirasi jalanan terkait masalah ini, yang sempat dilakukan HMI Cabang Makassar, mendapat perlakuan represif dari oknum kepolisian yang mengakibatkan cedera di bagian wajah.
"Tentu kejadian ini sangat menyayat hati kader dan Alumni HMI," ujar Wasekum PTKP HMI Cabang Makassar, Ilham dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/8).
Ilham memandang, kasus Ferdy Sambo yang turut melibatkan puluhan anggota Polri sebagai
back-up person dalam kejahatan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat membuktikan Institusi Polri sedang tidak baik-baik saja.
Ditambah lagi, menurutnya dengan persoalan yang lebih besar yaitu kemunculan sketsa atau bagan struktur pengatur permainan gelap yang kini berseliweran di jagad dunia maya.
Bagan tersebut membuktikan Polri sedang menghadapi tantangan besar, mulai dari Kaisar Sambo dengan judi online, narkoba, tambang ilegal hingga Konsorsium 303.
Lebih dari itu, HMI Cabang Makassar meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk tidak tinggal diam dan bertanggung jawab atas tindakan penganiayaan yang dilakukan aparat Kepolisian terhadap kader HMI dalam aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.
Ditambah lagi, Ilham juga mendorong Jokowi agar segera melakukan reformasi institusi Polri secara total dengan mengambil langkah terukur dalam membongkar sindikat judi online atau darat, narkoba dan diagram Konsorsium 303 yang melibatkan para petinggi Polri.
"Tindakan represif saat penanganan aksi menandai gagalnya realisasi jargon Polri Presisi," cetusnya.
"Menyelamatkan institusi Polri sebagai amanat Reformasi dari kegagalan Kapolri dalam melakukan pembinaan terhadap anggotanya," tandas Ilham.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: