Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Syarikat Islam: Gelombang Protes BBM Menjadi Wajar karena Rakyat Merasa Negara Makin Tidak Adil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 05 September 2022, 09:13 WIB
Syarikat Islam: Gelombang Protes BBM Menjadi Wajar karena Rakyat Merasa Negara Makin Tidak Adil
Sekretaris Jenderal Syarikat Islam (SI) Ferry Juliantono/Net
rmol news logo Langkah pemerintah yang tetap menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan memperparah ketidakadilan yang ada. Hidup rakyat yang sedang susah akibat pandemi akan semakin sulit untuk bangkit.

Begitu kata Sekretaris Jenderal Syarikat Islam (SI) Ferry Juliantono saat berbincang dengan redaksi menanggapi keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, Senin (5/9).

Menurutnya, jika kebijakan keuangan negara masih condong pada neoliberalisme, maka pemihakan pemerintah bukan pada rakyat, melainkan kepada pasar.

“Makanya, keadaan rakyat saat ini sedang susah karena pandemi kemarin, sekarang tetap ditekan lagi dengan kenaikan harga BBM,” tegasnya.

Ferry mengingatkan bahwa kenaikan BBM akan menyebabkan inflasi yang tinggi dan bisa membuat sebagian besar rakyat jatuh bangun untuk bertahan hidup.

Baginya keputusan pemerintah ini salah dan bisa menimbulkan dampak sosial politik yang besar. Adapun gelombang protes rakyat menjadi wajar ketika aspirasi mereka semakin tidak terdengar.

“Ada perasaan umum di masyarakat, negara kita makin tidak adil,” tutup  Ferry yang juga pernah dipenjara selama setahun karena menentang kenaikan harga BBM pada tahun 2008. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA