Begitu dikatakan koordinator aksi massa HMI-MPO Jundil Waemase saat menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wihaha, Gambir, Jakarta Pusat, sejak pukul 13.49 WIB.
Massa datang dengan membawa bendera HMI dan spanduk berisi tuntutan, Orator secara bergantian, menyuarakan pendapat mereka dari atas mobil komando.
"Mendesak kepada Presiden Republik Indonesia agar segera menurunkan harga BBM bersubsidi, mendesak Presiden Republik Indonesia untuk segera mencopot Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan Dirut Pertamina," kata Jundil menyampaikan tuntutannya.
"Ketiga mengajak mahasiswa, pemuda, dan elemen masyarakat untuk menyuarakan tolak kenaikan harga BBM bersubsidi," imbuhnya.
Sementara itu, petugas kepolisian juga telah memasang kawat berduri di dua sisi Jalan Merdeka Barat.
Artinya, aksi massa hanya bisa berorasi di depan gedung Kemenparekraf.
Kendaraan pun tidak bisa melintas dari arah utara ke selatan ataupun sebaliknya melalui Jalan Medan Merdeka Barat.
Selain HMI-MPO, menurut informasi yang diterima redaksi Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (5/9).
Dalam unggahan di akun Instagram
@pmiiofficial, aksi unjuk rasa tersebut akan dimulai pukul 13.00 WIB.
Adapun tema unjuk rasa yang digelar pada hari ini menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Undangan aksi nasional menolak kenaikan harga BBM. Intruksi kepada seluruh pengurus PMIIdi tingkat koordinator cabang, cabang, komisariat hingga rayon, untuk bergerak bersama turun ke jalan. Tangan terkepal maju ke muka!" demikian dikutip dari akun Instagram PMII.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: