Terlebih, menurut Undang-undang 34/2004 tentang TNI, Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian oleh perwira aktif di setiap matra. Di era Presiden Jokowi, matra Angkatan Laut belum pernah menjabat Panglima TNI.
Menyikapi hal tersebut, Laksamana Yudo Margono menuturkan akan manut perintah Presiden Joko Widodo jika didapuk menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
“Ya itu hak prerogatif presiden. Kami prajurit siap saja kan. Sebagai prajurit kan harus siap, tapi itu kan hak prerogatif presiden,†ucap Laksamana Yudo ketika berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/9).
Di sisi lain, ia mengamini masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan TNI selepas masa pensiun Jenderal Andika Perkasa.
“PR-nya diselesaikan dong, namanya juga PR ya harus digarap,†imbuhnya.
Laksamana Yudo Margono juga mengaku belum berbicara banyak dengan Jenderal Andika. Namun sebagai bawahan, ia memastikan akan tetap loyal.
“Enggak, obrolan gimana,
lah wong Panglima TNI masih belum bisa ngobrol. Selama saya di bawahnya beliau, saya loyalitas dengan beliau,
ya to,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: