Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh menuturkan bahwa setiap warganegara Indonesia memiliki hak untuk memeluk agamanya masing-masing secara bebas, sebagaimana yang tertuang dalam amanah konstitusi.
Merespons penolakan Walikota Cilegon atas pembangunan Gereja, Surya Paloh sangat menyesalkan.
"Menyesalkan langkah yang diambil Walikota Cilegon yang memberikan dukungan terhadap petisi penolakan pendirian Gereja HKBP di Kota Cilegon,†kata Surya Paloh, Minggu (11/9).
Menurutnya, rencana pendirikan Gereka HKBP di Kota Cilegon telah mendapatkan izin dari pemerintah desa, demikian juga dari masyarakat setempat. Dengan demikian, sudah semestinya izin turun dari pemimpin kota.
Dalam pandangan SUrya Paloh, jika pun masih ada masalah yang mengganjal, maka selesaikanlah dengan penuh kebijaksanaan dan tanggung jawab sebagai kepala daerah yang harus berlaku adil terhadap seluruh warganya.
"Inisiasilah berbagai ruang dialog agar selain masalah bisa segera selesai, musyawarah pun kembali menjadi tradisi dalam kehidupan sosial kita,†ucapnya.
Surya Paloh mendorong segenap aparatur negara, pemimpin berwenang, serta tokoh masyarakat untuk memberikan kontribusinya bagi penyelesaian masalah ini.
Ditegaskan Surya Paloh, sebisa mungkin seluruh elemen bangsa harus meredam segala potensi penggunaan politik identitas, apalagi jelang Pemilu 2024 mendatang.
"Partai Nasdem mengamanatkan kepada Pengurus DPD Nasdem Kota Cilegon untuk berpartisipasi aktif dalam upaya penyelesaian masalah yang terjadi lewat pendekatan-pendekatan Politik Kebangsaan,†katanya.
Pihaknya mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya warga Kota Cilegon, untuk senantiasa menjaga ketertiban, ketentraman, serta keharmonisan sosial di tengah kehidupan bersama antar umat beragama.
"Partai Nasdem mengajak seluruh warga bangsa untuk menghidupkan semangat dialog, toleransi, dan gotong royong dalam upaya menyelesaikan setiap masalah di tengah kehidupan sosial kita,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Sikap Walikota Cilegon Helldy Agustian yang ikut menolak pembangunan gereja Maranatha di Cikuasa, Cilegon disesali banyak kalangan masyarakat. Kritikan muncul terhadap orang nomor satu di Cilegon itu karena Indonesia yang menganut prinsip Bhinneka Tunggal Ika. 
BERITA TERKAIT: