Desakan itu, disampaikan Persatuan Santri Jakarta saat menyampaikan aspirasi di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/9).
Koordinator aksi, Adrian mengatakan, pernyataan Suharso saat sambutan di KPK pada 15 Agustus lalu, sangat menyakiti hati para santri dan kiai.
"Maka, kami menuntut Polri segera memproses dan menangkap Suharso,†ujar Adrian.
Adrian menceritakan, pengalamannya selama ini tidak pernah ada kiai yang meminta untuk diberikan amplop saat ada yang menyambangi pesantren. Bahkan, jika ada yang memberi amplop kepada kiai hal tersebut dijalankan dengan ikhlas.
Sambil menunggu tindak lanjut proses hukum di Polri, dia mengapresiasi langkah Majelis PPP yang mencopot Suharso Monoarfa dari kursi ketua umum.
"Kami mengapresiasi PPP telah memberhentikannya sebagai ketua umum. Sebab, Suharso tidak pantas menjadi ketua umum partai yang identik dengan Islam," tegasnya.
Selain itu, kata Adrian lagi, Presiden Joko Widodo diminta mengambil langkah seperti Majelis PPP dengan mencopot jabatan Suharso dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Suharso yang tidak mengerti cara berterima kasih kepada orang yang telah berjuang mempersiapkan generasi bangsa (kiai), tidak pantas menjadi menteri,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: