Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Haul Kiai Ageng Gribig, Malam ini Airlangga Kembali Dzikir dan Sholawat Bareng Habib Syech

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 15 September 2022, 14:08 WIB
Haul Kiai Ageng Gribig, Malam ini Airlangga Kembali Dzikir dan Sholawat Bareng Habib Syech
Airlangga Hartarto saat hadiri haul Kiai Ageng Gribig setahun silam/RMOL
rmol news logo Acara dzikir dan sholawat dalam rangka Haul Kiai Ageng Gribig, di Jatinom, Klaten kembali digelar oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Acara yang diagendakan malam ini akan hadir bersama dengan Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, KH Agus Ali Masyhuri (Gus Ali), dan Wakil Ketua Umum PBNU KH Nusron Wahid.

"Beliau (Airlangga Hartarto) memang rutin menggelar haul untuk leluhurnya, Kiai Ageng Gribig, agar nilai atau spirit perjuangannya terus menginspirasi," kata Nusron Wahid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/9).

Acara dzikir dan sholawat diselenggarakan di Oro-oro Yaqowiyyi, depan Pasar Jatinom, dan akan disiarkan secara langsung melalui akun youtube Majelis Ahlul Hidayah.

Selaku pimpinan Majelis Ahlul Hidayah, Nusron mengungkapkan, tema haul kali ini adalah Malam Grebeg Sebaran Apem Yaa Qowiyyu "Winayang Bajra Thrustaning Rat".

Tradisi sebaran apem yang diadakan di Desa Jatinom, Klaten dalam Haul Kiai Ageng Gribig diselenggarakan  hari Jumat terakhir di bulan Safar.

Tradisi tersebut dikaitkan dengan kisah Kiai Ageng Gribig, yang dipercaya sebagai juru dakwah dari Wali Songo, keturunan Raja Bhrawijaya V dari keraton Majapahit, ketika melakukan ibadah haji ke Mekkah dan di sana ia mendapatkan apem yang ketika dibawa sampai ke Jatinom untuk dibagikan ke anak-anaknya masih hangat.

Namun karena yang dibawa hanya tiga buah apem dan kurang, maka Kyahi Ageng Gribig meminta kepada Allah SWT agar apem tersebut bisa berlipat jumlahnya.

Dalam memohon kepada Allah SWT, Kiai Ageng Gribig mendaraskan kata, "Ya Qowiyu" yang bermakna memohon kekuatan dari Allah SWT. Mendengar wirid dari Kiai Ageng Gribig, istrinya membuat apem agar bisa dibagi-bagikan.

Sejak saat itu, masyarakat setempat mengenangnya dan mengikuti laku Kiai Ageng untuk membuat apem dan berdoa demi keselamatan.

"Selain ketakziman kepada beliau sebagai ulama.besar penyebar Islam di tanah Jawa, dan juga tokoh pejuang, Pak Airlangga Hartarto sebagai salah satu keturunannya dan saat ini diberikan amanah di pemerintah, tentu berkepentingan agar tradisi-tradisi semacam ini bisa dijaga dan memberikan spirit yang positif bagi masyarakat," terang Nusron.

Maka dari itu, lanjut Nusron, Airlangga menghadirkan Habib Syech dan Gus Ali, agar rangkaian haul semakin menambah semangat jamaah yang hadir sekaligus dengan tetap menjaga kekhidmatan dalam gelaran dzikir dan lantunan sholawat.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA