Sekretaris Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Reja Anggara pemerintah tahu bagaimana cara terbaik dalam mengatasi dampak penyesuaian harga BBM.
Terutama, kata dia, dalam meredam berbagai wacana yang muncul bahwa akan terjadi inflasi yang tidak terkendali setelah kenaikan harga BBM.
"Pemerintah yang lebih tahu bagaimana mengatasi permasalahan ini. Namun demikian pemerintah juga antisipasi terkait fenomena yang terjadi di masyarakat dan paradigma bahwa Indonesia mengalami inflasi tinggi," ujar Reja dalam keterangannya, Kamis (15/9).
"Maka pemerintah harus mengantisipasi hal yang demikian karena negara hari ini menghadapi situasi yang sangat sulit, apalagi masyarakat dalam pemulihan ekonomi nasional," sambungnya.
Kata Reja, dalam hal ini mahasiswa punya peran penting agar program pemerintah tersebut bisa tepat sasaran. Di samping itu, dia juga meminta pemerintah memikirkan dampak lain dari penyesuaian harga BBM.
"Kita meminta kepada pemerintah mengatasi dampak nantinya di mana harga-harga lainnya seperti transportasi umum agar tidak membebani masyarakat," terangnya.
Dia menegaskan, BEM Nusantara siap mengawal kebijakan dan penyaluran penyesuaian BBM bersubdi agar sampai ke masyarakat. Dengan begitu, pemerintah bisa lebih cepat memulihkan ekonomi nasional.
"Harapannya pemerintah dapat memulihkan ekonomi lebih cepat dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi muda-mudi Indonesia dan tentunya hal ini akan membuat angka pengangguran menurun, maka ekonomi akan berpengaruh baik," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.