Guna mengatasi dampak penyesuaian harga BBM tersebut, pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Telisa Falianty menilai bantuan langsung tunai (BLT) bisa jadi bantalan bagi masyarakat terhadap dampak penyesuaian harga BBM.
"Tujuan bantalan sosial adalah menjaga dampak guncangan ekonomi kelompok rentan. Bantalan ini seharusnya sifatnya temporer dan jaka pendek, utamanya menjaga daya beli dan konsumsi masayarakat rentan," kata Telisa kepada wartawan, Kamis (15/9).
BLT, kata dia, bersifat sementara. Yang utama adalah bagaimana mendesain lapangan kerja untuk menyerap masyarakat banyak. Selain itu juga perbaikan penyaluran subsidi untuk beasiswa sekolah atau fasilitas kesehatan, serta lainnya.
"Dengan menciptakan lapangan kerja juga dengan menjaga stabilitas harga pangan, maka akan mengurangi dampak negatif kenaikan harga BBM," katanya.
Di sisi lain, Menteri Sosial Tri Rismaharini sebelumnya menegaskan telah memperbaiki data penerima bansos setiap bulan agar tepat sasaran.
"Setiap bulan, saya buat SK baru untuk memastikan data tetap
update karena pergerakan data itu dinamis sekali,†kata Risma belum lama ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: