Bahkan menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan
Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, ulah Eko tersebut telah
merusak citra Ganjar di mata para kiai dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama
(NU) di Indonesia.
"Sudah saatnya Eko tobat dan introspeksi diri
sehingga tidak melakukannya lagi, apalagi ini sudah menyangkut keluarga
besar NU dan tokoh-tokoh besar yang ada di dalamnya," ujar Saiful kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/9).
Akademisi
Universitas Sahid Jakarta ini meyakini, kader dan simpatisan NU di
seluruh Indonesia merasa kecewa dengan pernyataan Eko yang menghina
putri Kiai Pondok Lirboyo Kediri.
"Apalagi kata-kata yang
bersangkutan seringkali menyinggung umat Islam yang sebagian besar
merupakan agama yang dianut oleh rakyat Indonesia," kata Saiful.
Dengan
peristiwa itu, Ganjar pun perlu turun tangan dan tidak memberikan
kepercayaan kepada orang-orang yang cenderung akan memberikan persepsi
buruk baginya.
"Ini sangat merugikan Ganjar dengan apa yang
menimpa Eko, tentu karena yang bersangkutan adalah bagian dari Ganjarist
yang selalu memberikan dukungan kepada Ganjar," pungkas Saiful.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: