Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Turun Gunung Jelang 2024, SBY Ingin Elite Politik Tidak Amputasi Harapan Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 19 September 2022, 17:58 WIB
Turun Gunung Jelang 2024, SBY Ingin Elite Politik Tidak Amputasi Harapan Rakyat
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra/RMOL
rmol news logo Pidato politik Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, terkait dugaan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 tidak berjalan secara jujur dan adil, diperjelas kembali oleh elite parpol berlambang Mercy ini.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, makna dari isi pidato Presiden keenam RI yang kerap disapa SBY itu hanya ingin meberikan peringatan kepada elite-elite partai politik (Parpol).

"Pidato Pak SBY itu kan hanya mengingatkan agar aspirasi rakyat janganlah dihalang-halangi," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (19/9).

Lebih rinci, Herzaky juga menjelaskan soal pernyataan SBY yang menyatakan; "Ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan adil, konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan Capres dan Cawapres saja".

Dia mengurai, maksud pernyataan SBY itu berkaitan dengan harapan mayoritas masyarakat yang justru menginginkan banyak pasangan calon yang muncul atau lebih dari dua pasang calon di Pilpres 2024.

Hal ini pun dikatakan SBY bukan untuk mengakomodir kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan rakyat.

"Rakyat menginginkan lebih dari dua pasangan calon yang berlaga di 2024," sambungnya menegaskan.

"Namanya Bapak bangsa, wajar saja kalau Beliau  mengingatkan, agar para elite politik tidak berupaya mengamputasi harapan rakyat," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA