Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

WMLI: Kurangi Eksploitasi Air Tanah, Cara Kurangi Dampak Penurunan Permukaan Tanah Jakara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 19 September 2022, 20:47 WIB
WMLI: Kurangi Eksploitasi Air Tanah, Cara Kurangi Dampak Penurunan Permukaan Tanah Jakara
Wahana Muda Lingkungan Indonesia (WMLI)/Net
rmol news logo Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mengambil langkah lebih serius dalam mengatasi dampak turunnya permukaan tanah yang diperkirakan 5-10 cencimeter per tahun.

Ketua Umum Wahana Muda Lingkungan Indonesia (WMLI), Hilman Firmansyah mengatakan, salah satu caranya adalah mengajak  masyarakat Jakarta mengurangi penggunaan air tanah guna mengurangi penurunan permukaan tanah yang terjadi.

"Sejumlah kajian menyebutkan bahwa Jakarta terus mengalami penurunan permukaan tanah hingga 5-10 centimeter per tahunnya," ujar Hilam dalam keterangannya, Senin (19/9).

Hilman mengimbau masyarakat agar senantiasa peduli lingkungan yakni mengurangi eksploitasi dan penggunaan air tanah. Katanya, air tanah akan mengisi pori-pori pasir. Jadi kalau air tanahnya disedot maka pori-porinya akan kosong. Jika pori-porinya kosong dan terkena beban menyebabkan turunnya permukaan tanah.

"Hal ini (mengurangi eksploitasi air tanah) sebagai salah satu upaya untuk mencegah agar Jakarta tidak mengalami penurunan tanah per tahunnya," tuturnya.

Hilman juga mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk terus menghimbau masyarakat agar mengurangi pengambilan air tanah serta diiringi dengan pembangunan instalasi air bersih.

CAra seperti itu, lanjutnya, untuk meningkatkan stok air bersih murah yang merata bagi masyarakat Jakarta, yaitu dengan Cara Penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

"Hingga saat ini, sumber Air bersih  di Jakarta berasal dari waduk di Tarum Barat dan tidak cukup memberikan akses air bersih ke seluruh Masyarakat Jakarta," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA