Pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan bahwa skenario tersebut perlu diklarifikasi dengan orang-orang yang memunculkan isu tersebut.
"Partai pendukung pemerintah saat ini memang dirumorkan akan mengusung dua pasangan. Satu pasangan memang akan dimenangkan, sementara satu pasangan diciptakan untuk dikalahkan. Rumor ini memang masih perlu diklarifikasi kebenarannya,†kata Jamiluddin, Senin(19/9).
Jamiluddin menambahkan, skenario itu memang sudah mencuat sejak lama. Kemudian, bertebaran rumor Demokrat dan PKS, di ujung pendaftaran pasangan capres akan ditinggal.
"Dengan begitu, dua partai tersebut tidak cukup suara untuk mengusung pasangan Capres,†imbuhnya.
Pihaknya mengatakan, jika khalayak umum saja sudah mendapat rumor tersebut, tentu peluang SBY mendapat data yang akurat akan lebih terbuka.
"Karena itu, pendapat SBY bukan untuk dihujat tapi bantahlah kalau itu tidak benar,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: